Andaikan masa depan negara kita, Indonesia Raya yang tercinta ini menggunakan Teknologi Informasi sebagai sarana penunjang tercapainya pemenuhan kebutuhan informasi dengan cepat, tepat dan akurat pada level pendataan kependudukan. Menggunakan 1 Personal Identification Number (Nomor pengenal Pribadi) saja, jadi gak perlu KTP, gak perlu SIM, gak perlu NPWP, gak perlu No-Rekening BANK.
PIN yang dimiliki oleh seorang penduduk merupakan sebuah primary key di database server pusat pemerintah yang berisikan semua data seperti SIM, Kode DNA, Kode SIDIK JARI, Kode RETINA MATA, NPWP, No-Rekening BANK, No-Rek Listrik, No-rek telpon, Kendaraan yang dimilikinya, harta benda yang dimilikinya dan lain-lain, tentu semua Sistem tersebut dipadukan dengan menerapkan SOA (Service Oriented Architecture) yang sangat dahsyat. Dan barang tentu sistem yang dibangun mestilah sistem yang memiliki keamanan yang dibuat sedemikian mungkin agar melindungi penduduk.
Seorang penduduk yang memiliki PIN memiliki hak akses untuk konfirmasi perubahan data yang dimilikinya yang kemudian akan ditindak lanjuti dalam bentuk verifikasi oleh sebuat tim yang mana akan menguji kebenaran dari data yang akan dirubah oleh si penduduk, verifikasi bisa dalam bentuk persetujuan RT/RT ataupun lurah setempat dengan menyertakan signature dari masing-masing pejabat tersebut dalam menyetujui perubahan data yang akan terjadi.
PIN bisa berupa kartu Magnetic card dan juga memiliki barcode yang memiliki informasi dari PIN yang dimilikinya. Dan tentunya pemeriksaan data seseorang secara mendetail hanya boleh dilakukan oleh badan-badan instansi tertentu saja, agar melindungi data privasi penduduk yang bersangkutan.
Dampak positif yang didapat dari penerapan PIN adalah:
-. Memudahkan pencarian alamat seseorang dengan cepet
-. Memudahkan pelacakan keberadaan keluarga maupun hubungan sedarah dari seorang penduduk dengan cepat. (kaitannya apabila penduduk tersebut kesasar ataupun menjadi salah seorang korban kecelakaan maupun bencana alam)
-. Mengetahui dengan cepat alamat dari pemilik kendaraan apabila ada sesuatu yang terjadi mengenai kendaraan ataupun harta benda yang dimilikinya.
-. Memudahkan pendataan dalam tingkat penghasilan seseorang, sehingga cepat dalam menghitung angka kemiskinan dan besaran pajak yang dibebankan.
-. Pemotongan pajak dapat dilakukan secara otomatis, tanpa harus melakukan pelaporan SPT tiap tahunnya bagi si penduduk wajib pajak, sehingga membuat nyaman si wajib pajak untuk tidak direpotkan.
-. Dengan adanya data DNA pada PIN, maka walaupun ada penduduk yang meninggal dunia tanpa membawa kartu PIN yang dimilikinya, tentu penduduk tersebut dapat ditest kode DNA nya, sehingga dapat dicocokkan dengan nomor PIN dan identitas si penduduk sehingga akan lebih cepat dalan identifikasi data penduduk tersebut.
Dan mungkin banyak lagi dampak positif yang akan didapat dari penggunaan 1 Nomor Pengenal Pribadi, jadinya kita tidak perlu direpotkan dengan banyak macam kartu yang membuat pusing nyimpen didompet. Cukup membaca 1 kartu dan itu untuk semua. Dan sudah pasti penggunaan metode seperti itu haruslah diimbangi dengan teknologi pengujian kartu PIN yang sudah memadai.
Keren gak?? atau apakah anda punya ide lain?? Coba tuliskan.
2009-03-31, 21:54